Silver Man Salatiga

Silver Man menggunakan Caping di salah satu persimpangan di Kota Salatiga (Foto: Wilson M.A. Therik, 12 Juni 2021)

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pada beberapa persimpangan jalan yang ada lampu lalu lintas di Kota Salatiga mudah ditemui pengamen yang mewarnai seluruh tubuhnya dengan cat warna perak yang kemudian populer dengan sebutan Manusia Perak atau Silver Man. Bagi saya, selama mereka tidak mengganggu ketertiban umum dan arus lalu lintas, ya biarkan saja, mereka berjuang dijalanan demi sesuap nasi, tidak seperti yang lain tampil berdasi di media namun berujung dibalik jeruji karena korupsi dana bantuan sosial yang seharusnya untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 termasuk Silver Man.

Penulis: Wilson M.A. Therik

Dosen dan Peneliti di Universitas Kristen Satya Wacana

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: