Tidak mudah menulis tentang aktivitas para pedagang keturunan Tionghoa di Kupang di era Tahun 1940an hingga 1970an (dan era sebelumnya) karena kisah aktivitas masyarakat Tionghoa lebih banyak dituturkan ketimbang ditulis, literatur yang tersedia sangat terbatas. Salah satu pedagang cum aktivitis sosial keturunan Tionghoa di Kupang adalah Lay Kean Foeng.
Lay Kean Foeng dilahirkan dari kalangan keluarga pedagang Tionghoa di Kupang pada tanggal 16 Juni 1910. Lay Kean Foeng hanya menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) Tionghoa di Kupang pada Tahun 1925. Hidupnya lebih banyak dihabiskan dengan kegiatan usaha dagang. Pada Tahun 1943 aktivitas perdagangan di Kupang sempat lumpuh karena pendudukan Jepang di Kupang ketika itu. Baru pada Tahun 1949 aktivitas perdagangan di Kupang mulai berjalan normal hingga saat ini.
Lay Kean Foeng selain fokus berdagang, ia termasuk salah satu tokoh yang disegani di kalangan masyarakat Tionghoa di Kupang karena aktif menjadi pengurus perkumpulan masyarakat Tionghoa di Kupang yang bernama Chung Hwa Chung Hui.
Satu hal yang pasti adalah Klenteng Siang Lay yang dibangun Tahun 1865 di Kupang adalah satu-satunya klenteng yang tersisa di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi penanda kedatangan awal masyarakat Tionghoa di pulau Timor. (National Geographic Indonesia, Januari 2014). Dugaan saya, bahwa Lay Keang Foeng tidak bisa dipisahkan dari Marga Lay yang merupakan pendiri Klenteng Siang Lay (Siang Lay berarti Marga Lay) dan di Kota Kupang ada salah satu toko obat berijin milik warga keturunan Tionghoa yang sangat terkenal di Tahun 1980an-1990an, nama toko obat itu adalah Toko Lay (mungkin juga ada kaitanya dengan Marga Lay).

Entahlah… semoga dengan catatan kecil ini akan ada kelanjutan tulisan tentang eks kawasan pecinan Kupang di mana Klenteng Siang Lay berdiri. Pada Tahun 1920an kawasan di sekitar Klenteng Siang Lay dikenal dengan nama Kampoeng Tjina yang kini merupakan bagian dari Kelurahan Lai Lai Bisi Kopan (LLBK)-Kota Kupang. Lai Kopan adalah raja pertama Kerajaan Helong, yang memerintah Kota Kupang sebelum Portugis datang ke NTT.
Sumber:
Leirissa, R.Z.,Kuntowidjojo, M. Soenjata Kartadarmadja (Peny.) 1983. Sejarah Sosial Kota Kupang Daerah Nusa Tenggara Timur Tahun 1945-1980. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.