Literatur tentang aktivitas masyarakat Tionghoa di Kupang di era Tahun 1940-1970an (dan era sebelumnya) dapat dikategorikan sebagai “barang langkah” karena kisah masyarakat Tionghoa di Kupang (dan Nusa Tenggara Timur) pada umumnya lebih banyak dituturkan daripada ditulis. Linus Lie adalah salah satu aktivis Tionghoa yang lahir di Kupang pada tanggal 23 Desember 1918 dari keluarga berlatarbelakang pedagang.
Linus Lie mulai masuk Sekolah Dasar (SD) Tionghoa di Kupang pada Tahun 1927 dan menyelesaikan pendidikannya pada Tahun 1933. Linus Lie kemudian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama Pertama (SMP) Tionghoa di Kupang dan menyelesaikan pendidikan pada Tahun 1936. Linus Lie mulai belajar berdagang setelah lulus SMP dari orang tuanya yang memiliki usaha toko, Tahun 1943-1944 Linus Lie menjadi pegawai Taiwan Bank di Kupang, dan tetap meneruskan usaha dagang milik orang tuanya.
Selain aktivitas dagang, Linus Lie juga aktif di bidang olahraga khususnya sepak bola dari Tahun 1946-1955, kemudian bergelut dibidang pendidikan dengan menjadi anggota pengurus Yayasan Sekolah Tionghoa di Kupang dari Tahun 1952-1961. Selanjutnya bersama-sama dengan Lay Kean Foeng aktif di organisasi masyarakat Tionghoa di Kupang (Chung Hwa Chung Hui).
Saya sudah coba menelusuri literatur secara online namun kisah tentang Linus Lie dan juga aktivitas masyarakat Tionghoa lainnya di Kupang sangat terbatas, butuh waktu, energi dan biaya untuk penelitian sejarah lisan terutama tentang aktivitas masyarakat Tionghoa di Kupang.
Sumber:
Leirissa, R.Z.,Kuntowidjojo, M. Soenjata Kartadarmadja (Peny.) 1983. Sejarah Sosial Kota Kupang Daerah Nusa Tenggara Timur Tahun 1945-1980. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
Wilson M.A. Therik 